Puisi Pagi Untuk Kekasihku

Bukan suatu rasa jika hanya terlihat mata
tapi hanya hati sebagai termometer pengukurnya
pandang luas hatimu
adakah setitik rasa yang berdiam disana
CINTA

==============================

Asaku mendorongku lepas dari semua ini
begitu perit, bekas luka
yang kau tembakan tepat di ulu hatiku

tapi aku sadar
semuanya pasti akan merasakannya
sedih kecewa sakit bahagia
semua berjalan berurutan

Aku yakin

diujung ending sana

ada tingkat bahagia yang tak tertandingi

dan itu pasti

=================================

DAN,.... WAKTU...... pertegas semuanya,....

buka lebar - lebar pintu berdebu itu

dan lihat apa yang tersembunyi didalamnya..

dan tersisa penyesalan

================================

Aku,...
Disetiap kesendirian tak berkawan
Kugantungkan sepi pada setngkai mawar putih

dan Harapku
Suatu hari nanti...
Mawar itu berubah warna merah
dan sepi akan pergi


=======================================